Senin, 16 November 2015

Proses Terbentuknya Bumi Berdasarkan Al-Qur'an


Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar kelima dari delapan planet dalam Tata Surya. Bumi juga merupakan planet terbesar dari empat planet kebumian Tata Surya. Bumi terkadang disebut dengandunia atau Planet Biru. 
Dalam penjelasan global, Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan langit dan bumi selama 6 hari. Allah tegaskan hal ini di tujuh ayat dalam al-Quran. Diantaranya,
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
Sesugguhnya Tuhan kalian, yaitu Allah, Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, kemudian Dia beristiwa di atas Arsy. (QS. al-A’raf: 54).
Dari ayat diatas dapat diasumsikan bahwa Allah SWT menciptakan lagit dan bumi selama 6 massa. banyak yang berpendapat bahwa 6 massa disini dapat berupa hari, tahun, abad, periode dan lain sebagainya. 1 hari dalam al-qur'an bukan 24 jam, namun dalam al-qur'an diumpamakan secara berbeda-beda, ada yang 1.000 tahun (Qs. Al-Hajj:47). dan 50.000 tahun (Qs. Al-Ma'arij:4) dan belum ada penafsiran tentang hal tersebut.
Dari ayat diatas, dapat dideskripsikan lebih lanjut dengan penjelasan dibawah ini :
Masa Pertama (Qs. An-Nazi’at: 27) 
Pada masa atau periode ini, alam semesta pertama kali terbentuk dari ledakan besar yang disebut Big Bang, ledakan besar tersebut sebagai awal lahirnya ruang dan waktu, termasuk materi.
Dari ledakan besar tersebut terbentuklah awan debu atau dukhan, ketika dunkhan berkondensasi sambil berputar dan memadat disitu terbentuk unsur hidrogen, saat temperature dunkhan mencapai 20 juta derajat selsius, terbentuklah helium dari reaksi inti sebagian atom hidrogen, lalu sebagian hidrogen yang lain berubah menjadi energi berupa pancaran sinar infra-red.
Masa Kedua (Qs. An-Nazi’at:28)
Ayat ini menerangkan tentang proses pengembangan dan penyempurnaan, dalam ayat ini terdapat kata “meninggikan bangunan” yang memberi pengertian bahwa alam semester mengembang, galaksi-galaksi saling menjauh dan langit makin tinggi, sedangkan kata “menyempurnakan” memiliki arti bahwa alam ini tidak semata mata terbentuk, melainkan sebuah proses evolutif atau bertahap.
Masa ketiga (Qs. An-Nazi’at: 29)
Di ayat tersebut terdapat kalimat “Dia menjadikan malamnya (gelap gulita) dan menjadikan siangnya (terang benderang)” Masa ini adalah dimana terbentuknya matahari sebagai sumber cahaya dan bumi berotasi sehingga terjadi siang dan malam.
Masa keempat (Qs. An-Nazi’at: 30)
Pada masa ini daratan bumi muncul, dahulu kala terjadi tumbukan antara matahari dengan sebuah komet yang menyebabkan sebagian massa matahari terpental ke luar. Massa yang terpental ini menjadi planet diantaranya adalah Bumu. Penghamparan yang dimaksudkan adalah pembentukan superkontinen pangaea di permukaan Bumi. Ketika bumi baru terbentuk belum ada daratan yang ada hanyalah batuan-batuan yang berpijar dengan suhu ratusan derajat selsius.
comet-hartley-2-earth-ocean
hidrogen yang terdapat pada komet bereaksi dengan unsur-unsur yang ada dibumi kemudian menjadi uap dan turun sebagai hujan (space)
Masa kelima (QS.An-Nazi’at:31)
Dalam ayat 31 ini menunjukan bahwa dimana terjadi evolusi bumi dari tidak ada air menjadi ada air, air tersebut berasal dari komet yang menghantam bumi, hydrogen yang terdapat pada komet berekasi dengan unsur-unsur yang terdapat di bumi dan terbentuk uap air, uang air ini kemudian turun sebagai hujan. Bukti air berasal dari komet ialah rasio deuterium dan hidrogen pada air laut sama dengan rasio pada komet, semua kehidupan berasal dari air, setelah air muncul kehidupan seperti tumbuhan-tumbuhan pun bermunculan.
Masa keenam (Qs. An-Nazi’at: 32-33)
Gunung-gunung dipancangkan artinya, gunung terbentuk setelah penciptaan daratan, pembentukan air dan munculnya tumbuhan. Gunung memiliki akar di dalam tanah atau bisa disebut juga pasak, fungsi gunung ialah menyetabilkan kerak bumi mencegah goyangnya tanah. Sebagaimana yang disebutkan dalam ayat 33, setelah terbentuknya gunung, terciptalah hewan dan manusia.
Selainitu, Allah juga berfirman di surat al-Furqan,
وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ
Sungguh Aku telah menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada diantara keduanya dalam 6 hari, dan Aku tidak merasa capek. (QS. Qaf: 38).
Keterangan lainnya Allah sebutkan di surat Yunus (ayat 3), Hud (ayat 7), al-Furqan (ayat 59), as-Sajdah (ayat 4), dan al-Hadid (ayat 4).
Disamping penjelasan global, Allah juga memberikan penjelasan lebih rincin, di surat Fushilat (ayat 9 sampai 12), Dia berfirman,
قُلْ أَإِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الْأَرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَاداً ذَلِكَ رَبُّ الْعَالَمِينَ*
Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam”. (9)
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ*
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan penghuninya dalam empat hari. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (10)
ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعاً أَوْ كَرْهاً قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِين*
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati” (11)
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua hari. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (12).
Dari ayat-ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa semua yang terjadi dilangit dan bumi ini atas kehendak-Nya, dan semuanya diciptakan sedemikian rupa dan sesempurnanya. maka dari itu, mulailah kita untuk menyadari bahwa betapa besar karunia yang diberikan Allah kepada kita, betapa kokohnya alam ini, betapa indahnya alam semesta ini, betapa besarnya alam semesta ini. semua itu hanya agar manusia-manusia dapat menyadari bahwa Allah SWT menciptakan semuanya untuk menyembahnya dan bertaqwa kpada-Nya agar mendapatkan syafaat dan perlindungan dihari akhir nanti.
Allaaaaahu Akbar...............................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

sumber : 
Al-Qur'anul Kariim
http://www.konsultasisyariah.com/asal-penciptaan-langit-dan-bumi-menurut-al-quran/
http://mirajnews.com/id/artikel/tadabbur-al-quran/enam-proses-penciptaan-alam-semesta-dan-bumi-dalam-alquran/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar